Pemalang – Upacara Peringatan Hari Santri tahun 2018 di Kabupaten Pemalang dipusatkan di halaman Pendopo Kabupaten pada hari Senin (22/10) jam 08.30 WIB. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang, Taufik Rahman beserta jajarannya mengikuti pelaksanaan upacara.
Bupati Pemalang, H. Junaedi, S.H., M.M menjadi inspektur upacara. Dalam amanatnya, Junaedi membacakan amanat Menteri Agama RI menyambut peringatan hari santri tahun 2018.
“Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia. Mulai hari itu, kita dengan suka cita memperingati Hari Santri yang merupakan wujud relasi harmoni antara pemerintah dan umat Islam, khususnya bagi kalangan kaum santri,” kata Junaedi saat membacakan amanat Menteri Agama RI.
Peringatan Hari Santri tahun 2018 mengusung tema “Bersama Santri Damailah Negeri”. Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme
“Melalui peringatan Hari Santri tahun 2018, saya berharap santri bisa mencegah menyebarnya hoaks dan juga disharmonisasi yang lain. Santri sebagai garda terdepan dalam menyebar kedamaian kepada seluruh umat, seluruh komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Pemalang dan seluruh Indonesia,” ujar Junaedi saat ditemui wartawan sesuai upacara.
Sebagai bagian peringatan hari santri, Bupati Pemalang menginstruksikan ASN jajarannya yang beragama Islam pada hari ini untuk mengenakan pakaian muslim, termasuk mengenakan sarung dan peci bagi pria. Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang juga mengenakan pakaian muslim sebagaimana instruksi Bupati.
Seusai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah antara Forkopimda dengan pengasuh seluruh pondok pesantren di Kabupaten Pemalang. Acara dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pemalang. Dalam kesempatan ini, sebanyak sepuluh pondok pesantren mendapatkan bantuan dari BAZNAS Kabupaten Pemalang. Masing-masing pondok pesantren mendapatkan bantuan Rp2 juta. (fi)