Pemalang – Pendidikan sebagai upaya membangun sumber daya manusia tidak hanya memperhatikan aspek intelektualitas (IQ) saja, tetapi harus seimbang dengan pembangunan kualitas aspek emosi (EQ), dan aspek spiritual (SQ), aspek moral, akhlak mulia, dan kehidupan beragama juga harus menjadi perhatian dalam penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dalam rangka membentuk pola pikir dan pola tindak peserta didik yang mengarah pada hal-hal terpuji.
Untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran agama Islam, Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang menyelenggarakan kegiatan Wawasan Rahmatan Lil’alamin dalam Perspektif Multikultural Siswa SMA/SMK (4/6) di Gedung Juang 45 Kabupaten Pemalang.
Acara dibuka oleh Kepala Subbag Tata Usaha mewakili Kepala Kankemenag, Abdul Kodir. Kodir menyampaikan jika agama Islam diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk bangsa arab namun member rahmat kepada seluruh alam.
“Ajaran agama termasuk ibadah mahdhah seperti sholat mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Maraknya tindakan pemerkosaan pada saat ini disebabkan karena rendahnya pemahaman agama. Hal itu didukung mudahnya mengakses teknologi tanpa disertai filter, serta maraknya minuman keras di kalangan masyarakat,” ucapnya.
Kegiatan diikuti oleh 80 orang siswa-siswi pengurus organisasi kesiswaan (Rohis) dari SMA dan SMK se-Kabupaten Pemalang. Kodir berhadap melalui kegiatan ini peserta didik dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan menghadirkan empat orang narasumber yaitu Taufik Rahman selaku Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Eko Budiharjo selaku Pasi Ops Kodim 0711/Pemalang, Abdul Kholik selaku Kasat Binmas Polres Pemalang, dan Saifullah selaku Ketua MUI Kabupaten Pemalang. (fi)