Ulujami – Narkotika dan obat-obatan terlarang merupakan barang-barang yang bersifat adiktif, yaitu menimbulkan kecanduan. Selain itu, narkoba memberikan efek halusinogen, stimulus, dan depresan.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah merajalela dari kota sampai ke pelosok desa. Tak hanya orang dewasa, narkoba juga mulai menyentuh kalangan remaja bahkan anak-anak sekolah dasar.
Berbagai upaya telah ditempuh Pemerintah untuk mencegah penyebaran dan memberantas narkoba seperti pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mempunyai tugas di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Hingga saat ini salah satu upaya yang cukup efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba melalui pendidikan keluarga. Kepala Kantor Kementerian Agama, Taufik Rahman dalam pembinaannya meminta kepada masyarakat untuk memperhatikan kondisi keluarga, komunikasi dengan anggota keluarga terutama anak-anak harus terus dijaga dengan baik.
“Sebagai orang tua kita mempunyai kewajiban untuk menjaga keluarga terutama anak-anak dari pengaruh buruk, jangan kita tinggalkan keluarga kita dalam kondisi yang lemah. Bentengi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dengan ilmu agama. Sekolahkan mereka di madrasah, TPQ, pondok pesantren. Biasakan mereka untuk sholat wajib dan tadarus Al-Qur'an”.
Demikian dijabarkan Taufik kepada masyarakat Desa Mojo di Masjid Baiturrohim Desa Mojo (4/11). Pembinaan dilaksanakan setelah pelaksanaan sholat Jum’at yang turut dihadiri oleh Danramil, Kapolsek, dan Camat Ulujami, Kepala KUA Kecamatan Ulujami Pengawas Madrasah dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Ulujami, serta tokoh masyarakat Desa Mojo.
Taufik juga berpesan untuk selalu menjaga keamanan lingkungan serta kerukunan umat beragama. Kerukunan umat menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita jaga kedaulatan Negara Indonesia. Jangan biarkan kelompok-kelompok radikal, teroris memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kerukunan umat beragama harus dijaga, kembangkan sikap saling hormat-menghormati, toleransi antar umat beragama,” pungkasnya. (fi)