Taman – Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian dan kejaksaan, ada 13 penduduk Kabupaten Pemalang yang bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara di Kalimantan. Organisasi yang biasa disebut dengan Gafatar ini sedang menjadi pembahasan hangat di masyarakat. Gafatar terindikasi menyimpang dari ajaran agama Islam.
Terkait dengan bom Thamrin, ada penduduk Kabupaten Pemalang yang terlibat dalam jaringan teroris. Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut, penyuluh agama sebagai ujung tombak Pemerintah dalam memberikan penyuluhan keagamaan diharapkan bisa bertugas lebih maksimal.
Taufik Rahman, Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang menghimbau kepada para penyuluh agama untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat. Hal tersebut dia sampaikan selepas sholat Jumat bersama di Masjid Al Ikhlas SMA Negeri 2 Pemalang.
Masyarakat hendaknya diberikan kesejukan sehingga tercipta kerukunan, saling menghormati, dan tidak mudah terprovokasi. Taufik berharap agar masyarakat diberikan pengertian bahwa ibadah haji hukumnya wajib dan ibadah umroh hukumnya sunah.
Masyarakat sekarang lebih memilih melaksanakan umroh dibandingkan ibadah haji karena masa tunggu yang tidak lama. Padahal dengan mendaftar umroh belum menggugurkan kewajiban untuk berhaji. Masyarakat sebaiknya mendaftar haji terlebih dahulu meskipun masa tunggu haji saat ini sudah 20 tahun. Jika ada rezeki bisa digunakan untuk mendaftar umroh.
Kegiatan sholat bersama di lingkungan masjid sekolah sudah keduakalinya dilaksanakan selama bulan Januari tahun 2016. Selain guru dan siswa-siswi SMA Negeri 2 Pemalang, sholat Jumat juga diikuti pejabat struktural dilingkungan Kankemenag, Kepala KUA Kecamatan Pemalang, Taman, dan Petarukan, serta penyuluh agama Islam PNS dan non PNS Kecamatan Pemalang, Taman, dan Petarukan.
Dalam kegiatan ini, Taufik selaku penanggung jawab UPZ Kankemenag menyerahkan bantuan untuk Masjid Al Ikhlas senilai Rp2.000.000,00 dan satu mushaf Al Qur’an 30 juz. Bantuan diterima secara langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Pemalang, Akoid.
Taufik juga melepas Kontingen Kabupaten Pemalang yang akan mengikuti kejuaraan MAPSI SMA/SMK tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kontingen terdiri dari 13 siswa-siswi SMA dan 13 siswa-siswi SMK. Taufik memberikan semangat kepada para siswa-siswi untuk memberikan yang terbaik dan semoga mendapatkan juara. (fi)