Pemalang – Balai Diklat Keagamaan Semarang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang menggelar Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) bagi guru madrasah mulai hari ini, Rabu (8/2) sampai hari Minggu (12/2).
Ada dua jenis diklat yang dilaksanakan dengan materi Penyusunan kisi-kisi dan naskah soal Madrasah Ibtidaiyah dengan mengambil tempat pelaksanaan di aula Kankemenag. Sedangkan materi diklat yang kedua adalah PKG/PKB bagi guru madrasah (Tim penilai madrasah) yang dilaksanakan di aula MTs Negeri Pemalang. Diklat diikuti oleh 35 orang guru tiap jenis diklat.
Pembukaan diklat dilaksanakan pada jam 11.00 WIB. Nurul Kamilati mewakili Kepala Balai Diklat saat acara pembukaan diklat penyusunan kisi-kisi dan naskah soal MI menjelaskan pelaksanaan DDWK kali ini materinya disesuaikan dengan masukan-masukan dari daerah kepada BDK Semarang. Dan berdasarkan data yang masuk, untuk Kabupaten Pemalang mendapatkan kedua jenis diklat sebagaimana yang saat ini dilaksanakan.
Diklat penyusunan kisi-kisi dan naskah soal MI akan membahas mulai dari penyusunan kisi-kisi hingga penilaian yang merupakan salah satu komponen penting dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Nur Ikhsan mewakili Kepala Kankemenag membuka kegiatan DDWK. Dalam sambutannya, Nur Ikhsan menghimbau kepada peserta diklat untuk mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. Diklat layaknya kawah candradimuka untuk mengembangkan potensi diri. Peserta mengikuti diklat bukan hanya mengharapkan sertifikatnya saja sebagai tujuannya. Akan tetapi ada hal yang lebih penting yaitu ilmu.
“Adakah sama orang yang tahu ilmu dengan yang tidak tahu? Jawabannya tidak. Begitupula, adakah sama orang yang mengikuti diklat dengan yang tidak? Apabila masih sama maka sama saja dengan ungkapan ada tapi tidak ada. Kegiatan diklat ini semoga membawa manfaat dan bisa diaplikasikan dalam pelaksanakan tugas, mohon ilmu yang diperoleh untuk ditularkan kepada rekan-rekan guru,” pungkasnya. (fi)