Pemalang – Untuk memberikan informasi kepada peserta tentang mekanisme pencairan, pelaporan, dan pertanggungjawaban Bantuan Operasional Pendidikan Raudlatul Athfal (BOP RA), Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang menggelar Sosialisasi BOP RA di Hotel Regina Pemalang (31/5).
Hadir sebagai narasumber, Fajarin selaku Kepala Seksi Dikmad menyebutkan BOP RA merupakan program Pemerintah berupa pemberian dana langsung kepada RA untuk memenuhi kebutuhan biaya operasi non personalia dan personalia.
Secara umum program BOP bertujuan untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka mendukung Program PAUD. Besar biaya satuan BOP yang diterima oleh RA, dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan besaran Rp. 300.000,-/siswa/tahun.
“RA penerima program BOP wajib melaksanakan EMIS online sebagai dasar pengambilan kebijakan seperti besaran BOP RA yang akan disalurkan. Mengingat jumlah DIPA BOP RA tahun anggaran 2016 lebih kecil (sedikit) daripada jumlah siswa berdasarkan data EMIS semester genap tahun pelajaran 2015/2016, maka rencana pencairan dilakukan dua tahap,” jelasnya.
Dia melanjutkan, “Tahap I (bulan Januari sampai dengan Juni) tahun 2016 sebesar 2.528 siswa sesuai dengan data EMIS x Rp 150.000,00. Sehingga besaran BOP RA tahap I untuk suswa RA Kabupaten Pemalang sebesar Rp 379.200.000,00. Pencairan dana BOP RA tahap II (bulan Juli sampai dengan Desember) tahun 2016 memperhatikan saldo dana BOP RA dan dibagikan kepada lembaga RA berdasarkan prosentase jumlah siswa setelah PPDB”.
Fajarin menegaskan dalam menggunakan dana BOP, RA harus memperhatikan hal-hal seperti prioritas utama penggunaan dana BOP RA adalah untuk kegiatan operasional RA. Bagi RA yang telah menerima dana bantuan yang lain, tidak diperkenankan menggunakan dana BOP RA untuk peruntukkan yang sama.
Sebaliknya jika dana BOP RA tidak mencukupi untuk pembelanjaan yang diperbolehkan, maka RA dapat mempertimbangkan sumber pendapatan lain yang diterima oleh lembaganya.
Sosialisasi diikuti oleh 60 peserta yang terdiri atas 53 orang Kepala dan Guru RA serta 7 orang Pengawas Pendidikan RA. (fi)