Warungpring – Masyarakat Desa Cibuyur melaksanakan sholat Jum'at bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang di Masjid Baitul Mufti Cibuyur (7/10). Turut hadir jajaran Polres Pemalang, Camat Warungpring, Polsek Warungpring, Danramil Warungpring, dan KUA Kecamatan Warungpring.
Khutbah dibawakan oleh Lettu Agus Salim, Kepala Bagian Ops. Satbinmas Polres Pemalang. Tema khutbah kali ini tentang radikalisme. Sudah tiga kali kegiatan sholat Jum'at jajaran Kankemenag bersama masyarakat yang bertugas sebagai khotib adalah aparat TNI dan Polri.
Khatib mengajak jamaah untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Pemalang. Radikalisme merupakan tindakan pemaksaan kehendak oleh seorang atau sekelompok golongan kepada orang atau golongan lain. Radikalisme atau ekstrimisme bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu ekstrim kanan dan ekstrim kiri. Ekstrim kanan adalah menginginkan suatu perubahan berdasarkan paham agama, misalnya ISIS. Ekstrim kiri adalah menginginkan suatu perubahan tanpa agama, misalnya PKI.
Senada dengan Khatib, Kepala Kankemenag, Taufik Rahman dalam pembinaannya mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan, perdamaian, persatuan dan kesatuan lingkungan. Apabila ada oknum yang dicurigai menyebarkan paham radikal atau paham yang menyimpang untuk dilaporkan kepada aparat keamanan, jangan main hakim sendiri.
Radikalisme merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama yang pada hakikatnya mengajarkan kedamaian, kerukunan. Sebagai umat Islam di Indonesia, kita mempunyai dua tokoh yang bisa dijadikan panutan dalam menjaga NKRI. Mereka adalah K.H. Hasyim Asy'ari pendiri Nahdhatul Ulama dan K.H. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
Taufik mengutarakan pendapatnya, seandainya saat zaman penjajahan mereka ingin mendirikan negara Islam mungkin bisa terwujud. Namun mereka tetap berjuang mewujudkan NKRI yang darussalam, bukan darul Islam.
“Sebagai pemeluk agama mayoritas di Kabupaten Pemalang, mari kita berikan contoh yang baik kepada umat lain, kita jaga kerukunan di Kabupaten Pemalang, tingkatkan toleransi antar umat beragama. Kita jaga keamanan, ketertiban, sukseskan pembangunan di Kabupaten Pemalang. Bagi yang belum bayar pajak, segera bayar pajak agar pembangunan bisa berjalan lancar,” ujar Taufik.
Masjid Baitul Mufti saat ini dalam tahap renovasi. Unit Pengumpul Zakat Kankemenag Kabupaten Pemalang dalam kesempatan ini memberikan bantuan untuk Masjid Baitul Mufti sebesar Rp2.000.000,00. Bantuan diserahkan oleh Taufik kepada takmir masjid. Taufik juga menyerahkan wakaf 1 mushaf Al-Qur’an untuk Masjid Mufti.
Taufik mengajak masyarakat untuk bersedekah membantu pembangunan masjid. Sedekah bisa berupa uang, tenaga, bahkan doa. Mari bersama-sama membangun Pemalang. Pemerintah tidak mungkin bisa membantu pembangunan tanpa bantuan masyarakat. (fi)