Belik – Kepala Kantor Kementerian Agama bersama Kepala Seksi Pendidikan Madrasah melaksanakan kunjungan kerja ke MTs Miftahul Ulum Bulakan (3/11). Kunjungannya untuk memberikan pembinaan kepada yayasan, guru, tenaga kependidikan, komite, dan siswa MTs.
Mengawali pembinaannya, Taufik berpesan apabila ada lembaga yang berdiri di atas tanah wakaf yang belum bersertifikat untuk segera mensertifikatkan tanah wakaf. Untuk mengurusnya bisa datang ke KUA di wilayahnya untuk membuat akta ikrar wakaf. Semoga tanah yang sudah menjadi milik Allah bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya dan jelas status tanahnya.
Pendidikan di madrasah bisa menjadi salah satu wadah untuk mendidik anak bangsa dengan koridor agama Islam. Madrasah, pondok pesantren berusaha mencetak generasi penerus bangsa yang berwatak agamis. Dengan menguasai ilmu agama insya Allah kehidupan di dunia dan akhirat akan terjamin.
Dikisahkan, Nabi Yaqub berwasiat kepada anaknya saat akan wafat, mata'buduna mimba'di, apa yang akan kamu sembah setelah aku tidak ada lagi. Beliau memikirkan ibadah anak keturunannya kelak. Jika saja nabi Yaqub yang merupakan keluarga nabi memikirkan benar ubudiyah aqidah, apalagi kita sebagai manusia biasa.
Taufik mengungkapkan saat ini tanpa disadari kita sedang menghadapi perang generasi keempat. Perang G-IV merupakan perang yang tanpa mengangkat senjata tempur tapi melalui teknologi yang bisa merusak tatanan sosial budaya suatu bangsa.
Perkembangan internet dan telefon pintar semakin membuat informasi semakin mudah diakses. Namun ada akibat buruk yang ditimbulkan seperti mudahnya informasi buruk atau yang tidak sesuai usianya bisa diakses oleh anak-anak.
Untuk mengikis dan membentengi pengaruh buruk tersebut diperlukan ilmu agama. Bapak ibu guru diharapkan bisa memberikan ilmu agama kepada anak didik. Guru, digugu lan ditiru, menandakan bahwa guru menjadi uswatun hasanah bagi anak didiknya.
Sebagai langkah awal, minimal ada 3 hal yang bisa menjadi bekal bagi anak didik, yang pertama anak didik dibiasakan melaksanakan sholat wajib 5 waktu secara rutin. Anak diajarkan untuk baca tulis Al-Qur'an sehingga bisa memahami Al-Qur'an secara menyeluruh. Dan yang ketiga anak didik diajarkan akhlakul karimah, akhlah yang terpuji.
Diakhir acara, Taufik menyerahkan bantuan untuk MTs Miftahul Ulum Bulakan berupa uang tunai senilai Rp2.000.000,00 dan satu mushaf Al-Qur’an. Taufik juga memberikan bantuan untuk guru madrasah diniyah dan guru RA, masing-masing menerima bantuan uang tunai senilai Rp250.000,00. (fi)