Pemalang – Untuk membantu eks-Gafatar kembali ke akidah Islam sepenuhnya, Kementerian Agama Kabupaten Pemalang melalui Penyuluh Agama Islam memberikan pembinaan kepada eks-Gafatar. Pembinaan dilaksanakan pada hari Senin (1/2) oleh Kelompok Kerja Penyuluh Kankemenag Kabupaten Pemalang.
“Orang yang beriman adalah orang yang taat kepada Allah, taat kepada Rasulullah, dan taat kepada Ulil Amri (Pemerintah) yang sah. Oleh karena itu, orang yang taat beragama pasti akan menjalankan perintah Allah dan Rasulnya serta undang-undang yang berlaku di negara Indonesia”.
Demikian dijabarkan oleh Sufyan Hadi selaku Penyuluh Agama Islam muda. Dia menambahkan, orang yang beragama apabila tidak sesuai dengan ajaran agamanya berarti orang tersebut sudah melecehkan agamanya. Sufyan mengajak kepada eks-Gafatar selagi masih diberikan umur panjang agar digunakan untuk kembali ke jalan yang benar, kembali kepada ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
Setelah diberikan pembinaan agama diharapkan eks-Gafatar akan secara sadar kembali menjalankan agama Islam seutuhnya. Mereka diharapkan menjalankan rukun Islam terutama untuk sholat wajib lima waktu sesuai perintah Allah SWT dan petunjuk Rasulullah.
Selain dari Kemenag, pembinaan kepada eks-Gafatar juga dilakukan oleh Dandim Pemalang, Polres Pemalang, Kejaksaan Negeri Pemalang, Kesbangpolinmas Kabupaten Pemalang, dan MUI Kabupaten Pemalang. Pembinaan yang diberikan meliputi pembinaan agama dan wawasan kebangsaan selama dua hari.
Sebanyak 22 orang Eks-Gafatar, 19 orang berasal dari Kabupaten Pemalang, sedangkan 3 orang dari Kabupaten Pekalongan. Mereka ditempatkan di asrama Transmigran yang terletak di gedung Eks-Dinas Transmigrasi Kabupaten Pemalang sejak hari Minggu (31/1). Selanjutnya pada hari Selasa sore (2/2) mereka dijemput oleh Kepala Desa/Lurah untuk kembali ke rumah masing-masing. (suf & fi)