Pemalang – Pagi ini di hari Senin (28/11), Kafilah Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK) tahun 2016 Kabupaten Pemalang bersiap berangkat ke Pondok Pesantren Ma'hadut Tholabah Desa Babakan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal untuk mengikuti MQK tahun 2016 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sebelum berangkat, kafilah mendapatkan pembekalan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang di Aula Kankemenag. Kepala Kankemenag, Taufik Rahman mengajak kafilah untuk meluruskan niat dalam mengikuti MQK. Jangan berniat untuk mengharapkan hadiah, karena hadiah akan didapatkan jika berprestasi.
Dia menjelaskan dengan mengikuti MQK, banyak manfaat yang bisa diperoleh.
“MQK bisa dijadikan sebagai ajang untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam membaca kitab dibandingkan santri wilayah lainnya. Jangan merasa pesimis, semoga bisa meraih hasil yang terbaik, terlebih bisa menjadi juara umum,” pesan Taufik.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Nur Ikhsan menjelaskan tujuan diselenggarakannya MQK adalah untuk meningkatkan minat santri terhadap kitab-kitab berbahasa Arab serta meningkatkan kajian dan pendalaman ilmu Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab. Selain itu sebagai ajang silaturahmi antar santri dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Membaca kitab adalah ruh dari Pondok Pesantren (PP), dengan adanya MQK bisa meningkatkan eksistensi PP sebagai wadah untuk mencetak dai mubaligh yang memiliki pemahaman komprehensif terhadap ilmu agama,” jelas Ikhsan.
Kafilah MQK tahun 2016 yang terdiri dari 29 santri, 4 pelatih, dan 4 official Kankemenag berangkat ke PP Ma'hadut Tholabah pada jam 9.00 WIB. Para santri yang merupakan pemenang lomba MQK tingkat Pemalang akan bersaing dengan sekitar 880 peserta dari Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
MQK akan diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 28 sampai dengan 30 November 2016. Lomba akan dibagi berdasarkan tingkatan, Marhalah Ula, Marhalah Wustha, dan Marhalah Ulya. Selamat berjuang. (fi)