Petarukan – Berawal dari daftar tunggu haji yang cukup lama, masyarakat cenderung memilih untuk menunaikan ibadah umroh dari pada menunaikan ibadah haji. Taufik Rahman selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang memandang hal ini sebagai sesuatu yang keliru.
Penjelasan tersebut dia sampaikan saat melaksanakan sholat Isya bersama dan silaturahmi di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Dusun Keboijo, Petarukan (6/1). Kegiatan diikuti oleh pengasuh, pengajar, dan seluruh santri putra putri Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Hadir pula Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kepala dan Penghulu KUA Kecamatan Petarukan, dan Penyuluh Agama Islam wilayah Petarukan.
Masyarakat sebaiknya menunaikan kewajiban ibadah haji terlebih dahulu dari pada menunaikan umroh berulang kali tapi melalaikan kewajiban. Yang terpenting kita sudah mendaftar ibadah haji. Sembari menunggu keberangkatan apabila ada kelebihan rejeki bisa mendaftar umroh.
Taufik menghimbau kepada penyuluh agama maupun kepada tokoh masyarakat agar memberikan informasi yang benar dan tidak menyesatkan kepada masyarakat. Agama Islam memberi jalan keluar yang luar biasa kepada umatnya. Islam tidak mempersulit umatnya, tetapi jangan menggampangkan Islam.
Kesalahan lainnya yang berkembang dimasyarakat bahwa tempat mustajab untuk berdoa hanya di Mekah dan Madinah. Padahal sebenarnya tempat mustajab bisa dimana saja, tidak perlu datang ke Tanah Suci agar doa kita dikabulkan Allah SWT. Kita juga bisa memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk berdoa.
Mengakhiri sambutannya, Taufik mendorong santri untuk berperan di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan di pesantren banyak manfaatnya. Seorang santri bisa mempunyai jiwa berorganisasi dan jiwa wirausaha melalui pendidikan di pesantren. Dengan bekal tersebut diharapkan santri bisa mandiri. (fi)