Bodeh – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang melaksanakan kunjungan kerja ke MTs At Taqwa Desa Jatingarang, Rabu siang (5/10). Hadir bersama Ka. Kankemenag, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag, Pengawas MTs, dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bodeh.
Kunjungan dalam rangka silaturahmi dan pembinaan kepada yayasan, guru, pegawai, komite, dan siswa MTs At Taqwa. Kegiatan juga diikuti oleh guru RA dan guru madrasah diniyah di Kecamatan Bodeh. Dalam pembinaannya, Taufik memberikan kiat-kiat agar madrasah selalu diminati oleh masyarakat.
Pengelolaan madrasah diibaratkan Taufik seperti mengelola rumah makan. Rumah makan yang masakannya enak, tempat bersih, harga murah, dan penjualnya murah senyum tentunya mempunyai banyak pelanggan. Keempat hal tersebut yang perlu ditiru oleh pengelola madrasah.
Madrasah di Kabupaten Pemalang sebagian besar di kelola oleh masyarakat atau yayasan. Sangat jarang madrasah yang dikelola Pemerintah. Hal ini sebagai salah satu modal dasar bagi madrasah. Siswa madrasah tidak kalah dengan siswa sekolah umum. Bahkan siswa madrasah mempunyai kelebihan dibidang ilmu agama.
“Siswa madrasah tidak kalah dengan siswa sekolah umum. Siswa madrasah mempunyai kesempatan yang sama dengan siswa lainnya. Ijazah madrasah diakui oleh Pemerintah. Mari kita ajak saudara-saudara kita bersekolah di madrasah,” ajak Taufik.
Satu kata kunci dalam pengelolaan madrasah yaitu profesional. Pihak yayasan dengan guru harus mempunyai komitmen yang sama untuk memajukan madrasah. Jika ada konflik internal sebaiknya tidak sampai keluar madrasah dan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Kehidupan ke depan tidak lebih mudah dari saat ini. Siswa madrasah harus siap menghadapi masa depan dengan bekal yang cukup. Siswa madrasah minimal punya 3 modal dasar seperti disebutkan Taufik.
“Kewajiban beragama tidak semata-mata perintah, tapi kebutuhan. Siswa madrasah harus mampu melaksanakan sholat 5 waktu secara istiqomah. Yang kedua membaca Al-Qur'an bila perlu memahami artinya. Dan yang ketiga adalah akhlakul karimah. Semua itu harus diawali dengan uswatun hasanah dari guru, berikan suri tauladan kepada siswa didik,” ujarnya.
Taufik meminta kepada guru madrasah, RA, dan guru diniyah untuk mengajarkan anak didik gemar bersedekah. Sedekah dengan segala bentuk, tidak harus uang. Sedekah merupakan ibadah yang manfaatnya dirasakan oleh orang lain.
Taufik selanjutnya menyerahkan bantuan kepada MTs At Taqwa senilai Rp2.000.000,00 dan 1 mushaf Al Qur'an. Tiga orang guru RA dan 5 orang guru madrasah diniyah masing-masing menerima bantuan Rp250.000,00. Taufik juga menitipkan 5 mushaf Al-Qur'an untuk lembaga madrasah diniyah. Total bantuan yang diserahkan senilai Rp4.000.000,00. (fi)