Randudongkal – “Guru, digugu lan ditiru. Guru bukan sekedar ceramah, menulis, tapi guru harus menjadi uswatun hasanah baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.”
Demikian dituturkan Taufik Rahman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang saat memberikan pembekalan kepada 92 orang pengawas Ujian Madrasah Ibtidaiyah (UMI) tahun pelajaran 2015/2016 Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) 02 di MI Al Huda Desa Mangli (10/5).
Pada hakikatnya, yang berhak menilai keprofesionalan seorang guru adalah wali murid dan mantan muridnya. Guru dipandang profesional apabila mampu mencerdaskan, memberikan pengaruh positif kepada muridnya.
“Di zaman sekarang ini, orang-orang pintar semakin banyak, tapi jiwa menghormati guru semakin luntur. Saya mengharapkan di madrasah tidak demikian,” harap Taufik.
“Jika kita kembali ke masa lalu, seorang guru yang masih muda biasa dipanggil oleh masyarakat dengan sebutan mas guru, kemudian menjadi den guru, pak guru, sampai saat pensiun masih dipanggil mbah guru. Hal ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada guru dan membuktikan profesionalitas seorang guru,” tambahnya.
Guru merupakan tugas yang sangat mulia terlebih menjadi guru madrasah, bukan hanya mengajarkan ilmu umum tapi juga ilmu agama. Oleh karena itu harus percaya diri menjadi seorang guru dan semangat menjadi bagian Kementerian Agama.
UMI tahun pelajaran 2015/2016 rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 24 Mei 2016. Melanjutkan Ujian Madrasah Berstandar Provinsi yang akan dilaksanakan tanggal 16 sampai dengan 18 Mei 2016. (fi)