Pemalang – Education Management Information System (EMIS) adalah sebuah instrumen yang menjadi ujung tombak Ditjen Pendis dalam pengelolaan data dan sistem informasi pendidikan Islam.
Demikian kalimat pembuka yang disampaikan oleh Taufik Rahman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang saat menjadi narasumber Sosialisasi Penguatan Tenaga Pengolah Data Pendidikan Agama Islam Tahun 2016 Kabupaten Pemalang (25/8) di The Winner Premier Hotel.
EMIS online merupakan salah satu solusi atas kelemahan dalam mengelola data pendidikan Islam. EMIS online berguna untuk mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan.
Data jangan dianggap hanya angka-angka yang tidak punya makna. Membangun data itu mahal dan sulit, tetapi akan jauh lebih mahal dan sulit jika membangun tanpa data.
Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, pemutakhiran data EMIS harus dilakukan secara periodik. Sebaik apapun aplikasi yang tersedia tidak akan ada artinya bila tidak dimanfaatkan dan tidak mendapat dukungan sumber data.
“Mari kita mutakhirkan data Pendidikan Agama Islam secara periodik melalui EMIS online sehingga mampu menyajikan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu,” ajak Taufik.
Sosialisasi diselenggarakan oleh Seksi Pendidikan Agama Islam untuk mensosialisasikan pengembangan EMIS online. Selain itu untuk memberikan pemahaman kepada operator tentang implementasi EMIS online.
Sosialisasi diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri atas Pengawas PAI, MGMP PAI SMP/SMA/SMK, KKG PAI SD, dan FKG PAI TK. Dalam laporan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kankemenag Kabupaten Pemalang, Amiroh dijabarkan sebanyak 731 guru PAI telah terdata dalam EMIS online pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 dari jumlah total 1128 guru PAI di Kabupaten Pemalang.
“Pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 diharapkan seluruh guru PAI bisa terdata dalam EMIS online. Bukan sekedar terdata, yang terpenting data tersebut mutakhir sehingga mulai dari tingkat pusat sampai daerah bisa sinkron,” harap Amiroh. (fi)