Pulosari – Ramadhan telah sampai pada dua puluh hari terakhir. Selagi masih berada di bulan yang penuh rahmat dan barokah ini, Taufik Rahman selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah.
“Mari kita tingkatkan ibadah kita, sodaqoh, amal jariyah dengan penuh rasa ikhlas di bulan Ramadhan, penghulunya bulan. Bulan yang penuh rahmat dan barokah,” tuturnya saat memberikan pembinaan umat kepada masyarakat Desa Siremeng setelah sholat Jumat di Masjid Baitul Qodar (24/6).
Islam tidak menuntut pemeluknya untuk menjadi orang yang bertaqwa hanya di bulan Ramadhan saja. Peningkatan ketaqwaan di bulan Ramadhan diharapkan bisa terjaga di bulan berikutnya.
“Jika bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bertaqwa maka kehidupan menjadi lebih nyaman, tenteram, negara aman. Karena orang yang bertaqwa akan tercermin dalam perilaku sehari-hari. Oleh karena itu mari kita bersama-sama ber-muhasabah, mudah-mudahan kita menjadi umat Islam yang rahmatan lil’alamin,” lanjutnya.
Taufik menjelaskan bahwa bangsa Indonesia sedang menghadapi perang generasi keempat. Perang generasi sebelumnya meliputi perang baratayuda, perang dunia, dan perang kota mengandalkan kontak fisik, penggunaan senjata, dan penggunaan biaya yang cukup besar.
Perang generasi keempat menggunakan biaya yang relatif lebih sedikit dan tidak lagi menggunakan senjata tajam maupun senjata api. Namun perang generasi keempat mempunyai dampak yang berkelanjutan, bisa menghancurkan beberapa generasi bangsa.
“Perang generasi keempat ditandai dengan adanya perilaku LGBT, penyalahgunaan narkoba, minuman beralkohol, pornografi, termasuk penyimpangan faham menuju radikalisme,” jelasnya.
Perang generasi keempat bersifat menghancurkan moral, agama, budaya suatu bangsa. Untuk menghindari dan menghadapi perang generasi keempat maka kita wajib membentengi keluarga kita dengan pendidikan agama yang kuat.
Selanjutnya Taufik menyerahkan bantuan untuk Masjid Baitul Qodar dan 28 warga masyarakat Desa Siremeng, Pulosari, Cikendung, Karangsari, Watukumpul, dan Majalangu. Bantuan bersumber dari zakat ASN yang dikelola oleh UPZ Kemenag.
Masjid Baitul Qodar mendapatkan bantuan uang tunai senilai Rp2.000.000,00 dan satu mushaf Al Qur’an. Dan bantuan untuk masyarakat senilai Rp250.000,00 per orang. Total bantuan yang diserahkan pada kegiatan kali ini senilai Rp9.000.000,00. (fi)