Pemalang (Humas) – Dalam rangka meningkatkan kualitas peran nazhir, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang melalui Penyelenggara Zakat dan Wakaf mengadakan kegiatan Pembinaan Nazhir di RM Berkah Mulya Pemalang pada Senin (22/07/24).
Pembinaan Nazhir diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari nazhir kecamatan se-Kabupaten Pemalang, nazhir organisasi NU dan Muhamadiyah, perwakilan pengurus Forum Nazhir Kabupaten Pemalang, dan Perwakilan BWI Kabupaten Pemalang. Mohamad Noer selaku Ketua Perwakilan BWI Kabupaten Pemalang dan Abdul Kodir dari Forum Nazhir Kabupaten Pemalang menjadi pemateri.
Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Roziqun yang didampingi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kabupaten Pemalang, Umayah dalam sambutannya mengatakan bahwa potensi tanah wakaf sangat besar jika dimanfaatkan dengan benar dan maksimal. Di sisi lain, tanah wakaf juga bisa menimbulkan masalah dan konflik jika tidak dikelola dengan benar dan profesional.
“Oleh sebab itu perlu dilakukan pembinaan, agar para nazhir lebih profesional. Karena yang masih sering dijumpai di masyarakat adalah nazhir tidak mengetahui tupoksinya sebagai nazhir, adanya perekrutan (nazhir) asal tanpa melihat kemampuan SDM-nya, juga masih minimnya pembinaan nazhir baik yang diadakan oleh pemerintah melalui Kementeraian Agama atau yang diadakan oleh forum nazhir sendiri,” ucap Roziqun.
Senada dengan Kepala Kankemenag, Umayah menegaskan bahwa nazhir harus mempunyai kapasitas dan kompetensi. “Nazhir harus mempunyai kapasitas dan kompetensi dalam melaksakan tugas mengelola harta benda wakaf di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman yang tepat tentang perwakafan, dari pendaftaran sampai kepada pemanfaatan,” kata Umayah.
Sementara itu, Ketua BWI Perwakilan Kabupaten Pemalang Mohamad Noer menekankan pengelolaan wakaf untuk pengembangan ekonomi umat. ”Jangan lagi kita berkutat pada wakaf yang berorientasi untuk pembangunan tempat ibadah dan pendidikan saja, tetapi harus melalui pengelolaan wakaf untuk pengembangan ekonomi umat,” ujarnya. (af)