Pemalang (Humas) – Seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Pemalang menyelenggarakan acara Pembinaan Pustaka Keagamaan Islam Bagi Pengelola Perpustakaan Masjid pada hari Rabu (24/07/2024) di RM Yakata Resto Pemalang. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang beserta Kasi Bimas Islam, juga dihadiri oleh perwakilan dari 1 Masjid Agung, 14 Masjid Besar, dan beberapa masjid publik di Kabupaten Pemalang. Kepala Kankemenag Pemalang, Roziqun menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta. Roziqun dalam pemaparannya menjelaskan fungsi masjid yaitu sebagai sarana interaksi sosial dan lembaga pendidikan selain sebagai tempat ibadah. Lebih khusus dijabarkan, fungsi masjid sebagai lembaga pendidikan salah satunya dapat dikemas dengan adanya perpustakaan masjid yang dapat digunakan sebagai literasi oleh masyarakat sekitar.
“Terdapat beberapa masjid di Kabupaten Pemalang yang sudah memiliki perpustakaan diantaranya masjid di daerah Comal dan Bantarbolang. Dengan masih rendahnya jumlah masjid yang memiliki perpustakaan hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi Kementerian Agama Kabupaten Pemalang melalui Seksi Bimas Islam dalam berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain dalam mengembangkan program ini”, ujar Roziqun.
Kasi Bimas Islam, Remanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai sarana pembinaan dan diskusi tentang bagaimana manajemen perpustakaan masjid. Adanya perpustakaan dapat digunakan sebagai sarana membaca bagi masyarakat sehingga diharapkan dengan literasi tersebut masyarakat dapat lebih moderat. “tujuan utama perpustakaan masjid adalah sebagai sarana mencerdaskan umat lewat bacaan yang nantinya akan dapat meningkatkan daya kreasi dan inovasi umat yang pada akhirnya akan juga dapat meningkatkan martabat umat khususnya umat Islam secara menyeluruh”, ucap Remanto.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang Manajemen Perpustakaan oleh DR. Purnama Rozak, S.Sos.I, M.S.I selaku narasumber. Salah satu yang menjadi pokok bahasannya adalah mengoptimalkan masjid sehingga fungsinya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas umat. Hal ini terkait pengaturan buku pada perpustakaan, labelling pada buku, serta bagaimana mengklasifikasi buku pada perpustakaan yang baik dan benar. Setelah itu Purnama melanjutkan acara dengan tanya jawab dengan peserta.
Salah satu peserta mengemukaan bahwa salah satu yang perlu digarisbawahi dalam hal perpustakaan masjid ini adalah apakah ada pengunjungnya atau tidak. Hal ini erat kaitannya dengan bagaimana cara masjid mempromosikan perpustakaannya dan juga kerjasama dengan masyarakat di lingkungan masjid. Dalam hal ketersediaan literasi perpustakaan beliau juga menambahkan selain buku konvensional dapat juga berupa e-book tentang buku maupun kitab-kitab yang dapat dibaca secara online dan dapat diakses dimana saja. Begitu pula diperlukan teknologi dan sumber daya yang mumpuni dalam mengelola perpustakaan masjid ini. (za/ifr)
Menutup Kegiatan KKG, Kakankemenag Minta Guru Laksanakan Empat Hal
Pemalang (Humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pemalang, Sarif Hidayat menutup secara resmi kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG)...
Selanjutnya