Bantarbolang – Jumat pagi (16/9), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang mengunjungi kegiatan pengajian Majelis Taklim Nailul Ulum Desa Sambeng. Kehadirannya dalam rangka pembinaan kepada jamaah majelis taklim dan pemberian izin operasional.
Kepala Kankemenag, Taufik Rahman hadir bersama Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kepala KUA Kecamatan Bantarbolang, dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bantarbolang.
“Kegiatan kami mengikuti waktu pengajian rutinan majelis taklim, tidak merubah adat. Kementerin Agama wajib melindungi kegiatan masyarakat dalam bentuk majelis taklim sepanjang tidak melanggar ketentuan,” jelas Taufik.
Wujud perlindungan Kemenag dengan memberikan SK izin operasional dan piagam pendirian. Dengan demikian Pemerintah melalui Kemenag mengakui keberadaan Majelis Taklim Nailul Ulum.
Taufik menyatakan sebaiknya jamaah diajarkan ilmu amaliyah yang bermanfaat sehari-hari. Jika memungkinkan majelis taklim didorong agar merambah ke bidang ekonomi, bukan hanya di bidang pengajian. Sehingga umat Islam bukan hanya pintar mengaji, namun ekonominya aman.
Kegiatan majelis taklim harus dihidupkan oleh jamaahnya, terlebih lagi setelah mendapatkan izin operasional. Pengajian di televisi bisa disaksikan setiap hari. Pahalanya berbeda dibandingkan datang langsung ke majelis taklim. Langkah kaki kita dihitung sebagai pahala. Yang penting niat datang ke pengajian majelis taklim karena Allah SWT.
“Dengan ikut majelis taklim kita menyambung tali silaturahmi. Kegiatan majelis taklim sebaiknya diselenggarakan berpindah-pindah dari rumah ke rumah jamaah, bukan hanya di satu tempat saja. Dimaksudkan agar rumah jamaah pernah didatangi jamaah yang lainnya dan rumahnya sudah pernah dibacakan Al-Qur'an oleh jamaah majelis taklim,” jelasnya.
Taufik mengajak para jamaah untuk menjaga keluarga dari hal-hal buruk. Seperti halnya bahaya narkoba yang telah merajalela hingga ke desa. Pornografi yang semakin mudah diakses seiring perkembangan teknologi. Pergaulan bebas dan kenakalan remaja yang semakin marak.
“Mari kita jaga keluarga kita dari pengaruh buruk. Berikan mereka pemahaman agama Islam yang menyeluruh, tanamkan akidah yang kuat, ajak mereka ke pengajian, majelis taklim. Sekolahkan anak cucu kita di madrasah maupun diniyah,” ajaknya. (fi)