Pemalang – Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang menggelar Sosialisasi Penguatan Tenaga Pengolah Data Pendidikan Madrasah tahun 2016 di Hotel Regina hari Senin (5/9).
Sosialisasi diselenggarakan untuk memberikan informasi dan mekanisme pendataan EMIS tahun pelajaran 2016/2017. Selain itu untuk memberikan informasi tentang manfaat pendataan EMIS dan mengenalkan fitur aplikasi EMIS terbaru.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan Kankemenag Kabupaten Pemalang. Hadir sebagai narasumber Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Taufik Rahman.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat memungkinkan terjadinya pertukaran data yang sangat cepat. Jika sebelumnya di Instansi Pemerintah seperti Kementerian Agama melaporkan perubahan data dengan cara tradisional, seperti bertatap muka langsung maupun dikirimkan via pos, saat ini hal tersebut sudah jarang digunakan.
Pertukaran data cukup memanfaatkan jaringan internet yang setiap tahunnya mengalami kemajuan dalam kecepatan pengiriman data. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam berupaya memanfaatkan teknologi dalam mengelola data pendidikan Islam. Salah satunya dengan mengembangkan Education Management Information System (EMIS).
“Dengan EMIS diharapkan tingkat pusat bisa segera mengetahui perubahan pada data Pendis yang ada di tingkat daerah. Oleh karena itu pemutakhiran data EMIS harus dilakukan secara periodik untuk menjamin kelengkapan, keakuratan dan ketepatan waktunya,” ujar Taufik.
Data yang akurat mempunyai banyak manfaat mendukung perencanaan program Pendis. Karena perencanaan yang baik memerlukan dukungan ketersediaan data yang baik.
“Tidak akan ada kebijakan Pendidikan Islam yang tepat sasaran tanpa didukung dengan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Dirjen Pendis bisa mengalokasikan dana BOS, BSM, maupun TPG dan TF berdasarkan data EMIS,” jelas Taufik.
Sosialisasi diikuti oleh 169 orang peserta yang terdiri atas operator KKRA sebanyak 10 orang, operator MI sebanyak 97 orang, operator MTs sebanyak 46 orang, dan operator MA sebanyak 16 orang. (fi)