Petarukan – Agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar salah satu faktornya adalah terbinanya kerukunan di Indonesia. Untuk mewujudkan kerukunan diperlukan adanya kesadaran setiap warga dan sikap tenggang rasa. Setiap agama pasti mengajak pemeluknya untuk berbuat kebaikan. Taufik Rahman selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang menyebutkan tidak ada agama radikal.
“Adanya pengeboman, kekerasan, terorisme yang terkadang menggiring opini masyarakat akan adanya agama radikal tidaklah benar. Islam radikal maupun agama radikal tidak ada, semua agama mengajarkan perdamaian dan kerukunan. Yang keliru adalah manusianya, tindakannya yang menyimpang”.
Tuturnya kepada jamaah sholat Jumat di Masjid Baiatur Ridwan Kelurahan Petarukan (1/7). Turut hadir Pejabat Eselon IV pada Kankemenag, Camat Petarukan, Kapolsek Petarukan, Danramil Petarukan, Kepala KUA Kecamatan Petarukan, dan tamu undangan.
Taufik menghimbau agar masyarakat menjaga keluarganya dari pengaruh buruk yang kadang di bawa oleh pendatang. Terlebih menjelang hari raya Idul Fitri banyak warga yang pulang merantau dari kota besar.
Perilaku maupun budaya yang tidak sesuai agar dihindari karena bisa membawa pengaruh buruk. Apabila ada oknum maupun faham yang tidak sesuai agar dilaporkan kepada aparat yang berwenang.
“Mari kita bangun umat Islam di Indonesia untuk lebih maju. Mari kita menjadi pelopor, menjadi uswatun hasanah di lingkungan kita. Semoga kita bisa menjalankan ibadah puasa sampai tuntas dan termasuk ke dalam orang yang beriman dan bertakwa,” pungkasnya. (fi)