Pemalang – Sesuai wacana yang dicanangkan Kepala Kantor Kementeria Agama Kabupaten Pemalang, Taufik Rahman saat tasyakuran HAB ke-70 Kemenag, bahwa tahun 2016 ditetapkan sebagai tahun cabe (cari berkah). Salah satu bentuk pencarian berkah ASN Kemenag Kabupaten Pemalang adalah dengan kegiatan WA (Waosan Al Qur’an / pembacaan Al Qur’an).
WA sudah menjadi kegiatan rutin jajaran ASN Kemenag Kabupaten Pemalang sejak tahun 2015. WA dilaksanakan setiap hari Selasa minggu pertama dan minggu terakhir setiap bulan pada jam istirahat.
Mulai tahun 2016 kegiatan WA juga dilaksanakan setiap hari kerja mulai jam 06.30 sampai dengan 07.15 WIB. WA dilakukan oleh 6 orang pembaca perwakilan seksi dan penyelenggara, Pengawas PAI dan Madrasah, dan Penyuluh Agama Islam. Al Qur’an tersebut bersumber dari wakaf ASN Kemenag maupun masyarakat umum yang menitipkan untuk dibaca oleh ASN Kemenag.
“Tujuan WA diantaranya untuk membudayakan membaca Al Qur’an. Diharapkan dengan barokah dan syafaat WA dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita. Hingga pada akhirnya akan meningkatkan etos kerja ASN dan mewujudkan lima budaya kerja Kementerian Agama,” jelas Taufik.
“Pelaksanaan WA tidak boleh saat jam kerja agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Puncaknya setiap “selapan” ada WA dan khataman qubro sekaligus pembinaan ASN seperti kegiatan hari Jumat (26/2) selepas sholat Ashar di Kankemenag Kabupaten Pemalang. Khataman qubro dilaksanakan setiap hari Jum’at “Legi” setelah sholat Ashar mulai jam 15.30 sampai dengan 16.30 WIB.
Kegiatan dilaksanakan di hari Jumat karena hari Jumat adalah sayyidul ayyam (mempunyai keistimewaan dibandingkan hari lain). Dan waktu setelah shalat Ashar di hari Jumat merupakan salah satu waktu yang mustajab.
WA dan khataman qubro kali ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari Pegawai Kankemenag, Kepala Madrasah Negeri se-Kabupaten Pemalang, Kepala KUA se-Kabupaten Pemalang, Kelompok Kerja Pengawas Kabupaten Pemalang, Kelompok Kerja Penyuluh Kabupaten Pemalang, dan pensiunan Kemenag.
Al Qur’an yang telah dibaca khatam oleh jajaran ASN Kemenag kemudian akan diwakafkan kepada lembaga-lembaga keagamaan seperti masjid, TPQ, madrasah diniyah, majelis taklim, MI, MTs, MA, pondok pesantren dan lain-lain. Penyerahan Al Qur’an dilaksanakan setiap kegiatan silaturahmi dan sholat bersama masyarakat baik sholat Jumat, Zhuhur, Isya dan sholat Subuh. (fi)