Petarukan – Kementerian Agama Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan sholat zhuhur bersama di Masjid Miftahul Jannah SMA Negeri 1 Petarukan (23/2). Ini merupakan keempatkalinya kegiatan sholat bersama di sekolah umum sejak bulan Januari 2016.
Kepala Kankemenag, Taufik Rahman hadir bersama Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Kepala KUA Kecamatan Petarukan, Pengawas PAI dan Madrasah Kecamatan Petarukan, Ketua Pokjaluh dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Petarukan. Sholat zhuhur diikuti oleh Kepala SMA Negeri 1 Petarukan dan jajarannya beserta siswa-siswi SMA Negeri 1 Petarukan.
Dalam pembinaan selepas sholat zhuhur, Taufik menekankan bahwa agama tidak hanya ranah kognitif. Namun agama juga mencakup ranah afektif dan psikomotorik. Antara ranah otak (kemampuan berfikir), ranah perilaku/sikap, dan ranah kemampuan bertindak harus saling terkait.
Agama seorang siswa tidak bisa hanya dilihat dari nilai akademik di sekolah. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana siswa tersebut mengamalkan agamanya.
“Seorang siswa mendapatkan nilai 100 untuk pelajaran agama Islam namun jarang melaksanakan sholat wajib maka tidak ada artinya. Untuk membangun ketiga ranah tersebut diperlukan sosok yang uswatun hasanah yaitu guru,” ujarnya.
Siswa-siswa SMA umumnya sedang dalam pencarian jati diri. Dalam pencarian jati diri tersebut diperlukan bimbingan dari seorang guru. Sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang bisa merusak moral mulai dari pornografi, miras, narkoba, kebebasan seksual dan perilaku yang menyimpang.
Untuk itu Taufik mengharapkan para guru agar memberikan bimbingan kepada peserta didik dengan baik. Karena mereka sebagai generasi penerus bangsa yang kelak akan memimpin negara Indonesia.
Selain melaksanakan sholat zhuhur bersama, Kankemenag Kabupaten Pemalang juga memberikan bantuan untuk Masjid Miftahul Janah berupa uang tunai sejumlah Rp2.000.000,00 dan satu mushaf Al Qur’an. Bantuan diberikan secara langsung oleh Taufik dan diterima oleh Kepala SMA Negeri 1 Petarukan. (fi)