Moga – Sekolah merupakan salah satu lembaga yang didirikan baik oleh Pemerintah maupun masyarakat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Sekolah dalam perjalanannya tidak bisa lepas dari peran serta masyarakat. Maju mundurnya sekolah tergantung dari peran serta masyarakat.
Kementerian Agama mempunyai misi bagaimana pendidikan agama bisa dilaksanakan di sekolah dan dipahami oleh siswa didik. Melalui pengawas pendidikan agama, Kemenag membina guru agama. Kemenag juga mempunyai kewajiban untuk membayar tunjangan profesi guru agama.
Dalam satu tahun, Kantor Kemenag Kabupaten Pemalang mengeluarkan anggaran lebih dari dua puluh lima milyar untuk membayar TPG guru agama. Demikian disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Taufik Rahman saat memberikan pembinaan dalam acara silaturahmi dan sholat Zhuhur bersama di Mushola Baitul Khikmah SMA Negeri 1 Moga (9/2).
“Mendidik anak di saat ini tentu berbeda dengan zaman sebelumnya. Dengan latar belakang siswa yang bermacam-macam dan perkembangan zaman, cara mendidik anak semakin banyak tantangannya. Guru agama dituntut bisa membentuk anak-anak yang berakhlak baik. Anak didik membutuhkan sosok sebagai uswatun hasanah. Itu tidak lain dan tidak bukan adalah guru mereka sendiri,” jelas Taufik.
Selain melalui pendidikan agama, organisasi di sekolah semisal Rohani Islam juga mempunyai peranan penting untuk meningkatkan iman dan takwa siswa. Selain itu, melalui organisasi maupun kegiatan ekstra kurikuler bisa membentuk jiwa kepemimpinan dan berorganisasi seorang siswa.
Taufik mewanti-wanti kepada siswa agar tidak mengikuti kegiatan atau organisasi keagamaan yang tidak jelas latar belakangnya. Hal ini diperlukan agar siswa tidak terjerumus ke dalam organisasi yang mengajarkan gerakan radikalisme.
Saat ini sedang marak istilah LGBT, akronim dari istilah lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Taufik mengingatkan para siswa agar tidak mendukung maupun memiliki perilaku LGBT yang secara tegas dilarang oleh agama Islam.
“Mari kita jaga diri kita dan keluarga kita dari hal-hal yang tidak baik. Bentengi dengan pendidikan agama agar senantiasa menjadi pemuda harapan bangsa yang berakhlakul karimah,” ujar Taufik mengakhiri pembinaannya.
Acara silaturahmi dan sholat zhuhur bersama diikuti oleh guru dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Moga. Acara juga dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kankemenag, Kepala KUA Kecamatan Moga, dan Komite sekolah.
Dalam kesempatan ini, Taufik menyerahkan bantuan kepada Mushola Baitul Khikmah yang diwakili oleh guru PAI berupa uang tunai senilai Rp2.000.000,00 dan satu mushaf Al Quran. Bantuan berasal dari zakat profesi ASN di lingkungan Kankemenag. (fi)