Pemalang – Dalam rangka mewujudkan lingkungan madrasah yang sehat, Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Pemalang menyelenggarakan kegiatan Implementasi Program Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Aula Kankemenag (7/12). Implementasi Program UKS menghadirkan narasumber Taufik Rahman selaku Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang dan Ahmad Syarifudin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang. Acara diikuti oleh 100 peserta utusan dari 95 MI se-Kabupaten Pemalang, 4 Pengawas RA/MI se-Kabupaten Pemalang, dan 1 orang Tim UKS Kabupaten.
Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Begitu pentingnya keberadaan UKS dalam membentuk generasi penerus bangsa. Untuk belajar dengan efektif peserta didik perlu kesehatan yang baik karena kesehatan menentukan keberhasilan proses pembelajaran di madrasah. Demikian disampaikan Taufik saat memberikan materi.
Madrasah pada khususnya MI di Kabupaten Pemalang terutama yang ada dibawah pengelolaan yayasan tidak seluruhnya mempunyai ruang UKS yang representatif. Hal tersebut terkendala akan adanya ruangan atau lokal yang terbatas sehingga terkadang ruang UKS digabung dengan ruangan yang lain.
Taufik menjelaskan, Kementerian Agama mempunyai program dalam mendukung pembinaan UKS di madrasah. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang salah satu tujuannya untuk pengembangan UKS di madrasah. Pemberian bantuan Ruang Kelas Baru (RKB), rehab, sarana dan prasarana bagi madrasah juga salah satu wujud kepedulian Kementerian Agama.
“Dengan terwujudnya lingkungan madrasah yang sehat maka akan meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah untuk mencapai prestasi belajar yang prima. Sehingga pada akhirnya juga akan meningkatkan nilai jual madrasah di lingkungan masyarakat”, tuturnya.
Menurut Taufik, ada tiga faktor yang menentukan kesehatan anak-anak kita. Yang pertama adalah pola pikir, guru dan keluarga diharapkan membawa anak ke dalam pola pikir yang positif. Yang kedua adalah makanan yang bergizi. Yang ketiga dan terpenting adalah makanan yang didapatkan dari sumber yang halalan toyiban.
Oleh karena itu, Taufik mengingatkan kepada peserta kegiatan agar selalu mencari dan memberikan nafkah dan makanan kepada keluarga hanya dari yang halal. Bapak ibu guru juga diharapkan selalu tersenyum selama berada di lingkungan madrasah, karena senyum cerminan dari jiwa dan raga yang sehat. Meskipun di keluarga maupun di rumah sedang ada masalah, hendaknya tidak dibawa ke lingkungan madrasah. Guru harus menjadi usawatun hasanah bagi lingkungan dan peserta didik.
Di tengah-tengah sesi, Taufik memberikan contoh bagaimana menjaga kebersihan tempat sampah yang ada di ruangan. Hal ini berdasarkan pengalamannya mengimplementasikan pengelolaan sampah dalam tempat sampah di ruang kerjanya. Taufik juga sudah menginstruksikan kepada pegawai pada Kankemenag Kabupaten Pemalang untuk melakukan hal yang sama. (fi)