Pemalang – Setelah empat hari berlangsung, Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) bagi guru madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang resmi ditutup di hari kelima (Minggu-12/2). Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang menutup kegiatan di aula Kankemenag pada jam 09.00 WIB.
“Terima kasih atas kerjasama baik yang selama ini terjalin antara Kankemenag dengan Baldik Semarang. Mudah-mudahan DDWK di waktu yang akan datang masih bisa berlanjut, 1 tahun tidak hanya sekali, namun berkali-kali sesuai kebutuhan di tingkat daerah,” jabar Fajarin.
Balai Diklat Keagamaan Semarang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang menggelar Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) bagi guru madrasah mulai hari Rabu (8/2) sampai hari Minggu.
Ada dua jenis diklat yang dilaksanakan dengan materi Penyusunan kisi-kisi dan naskah soal Madrasah Ibtidaiyah dengan mengambil tempat pelaksanaan di aula Kankemenag. Sedangkan materi diklat yang kedua adalah PKG/PKB bagi guru madrasah (Tim penilai madrasah) yang dilaksanakan di aula MTs Negeri Pemalang.
“Peserta diklat diharapkan mempunyai hasil atau produk selama 5 hari mengikuti DDWK. Ilmu yang diperoleh agar diimplementasikan dalam tugas masing-masing. Segera laksanakan program diseminasi kepada rekan-rekan guru yang pada tahun ini tidak bisa mengikuti DDWK. Mari kita bersama meningkatkan pendidikan madrasah di Kabupaten Pemalang,” ujarnya.
Fajarin menceritakan perkembangan madrasah saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata. Hal ini dibuktikan dengan berbagai peningkatan SDM guru maupun kelengkapan sarana dan prasarana. Kompetensi lulusan madrasah yang lebih unggul dibanding sekolah umum menjadi harapan para orang tua siswa. Dan hal ini salah satunya menjadi tanggung jawab guru. (fi)